Kebaikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Bahkan semua Agama mengajarkan bagaimana seorang manusia perlu berbuat baik kepada sesamanya. Karena dengan dengan berbuat baik, hidup kita akan menjadi baik pula. Mana kala melihat seseorang yang menuai kesulitan hidup, sudah selayaknya kita membantu. Dengan begitu berarti kita sudah membaikkan diri kita sendiri. Sungguh tidak merugi seseorang yang mau berbagi kebaikan kepada sesamanya, karena didalam kebaikan itu terdapat kebaikan masa depan yang akan menolong, tatkala kita menuai kesulitan juga. Bisa jadi orang yang kita tolong itu tidak membalas kebaikan kita, namun ada Tuhan yang akan menggerakkan hambanya yang lain untuk menolong kita. Namun, jauh sebelum itu kita sudah mendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
Rosulullah bersabda yang diriwayatkan dari Abu Huroiroh:
Rosulullah bersabda yang diriwayatkan dari Abu Huroiroh:
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ ر عَنْ رَسُوْلِ الله: إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ
إِسْلاَمَهُ فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا يُكْتَبُ لَهُ عَشْرَةَ أَمْثَالِهَا إِلَى
سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا يُكْتَبُ لَهُ مِثْلَهَا حَتَّى
يُلْقِيَ اللهُ
"Apabila salah seorang diantara kalian membaguskan keislamannya maka setiap kebaikan yang ia kerjakan dicatat untuknya sepuluh kali hingga tujuh ratus kali lipat. Dan setiap kejahatan yang ia kerjakan, akan dicatat untuknya kejahatan yang sama, hingga ia bertemu Allah." (HR al-Bukhari dan Muslim. Lihat Zad al-Muslim, hadits nomor 23)
Hadits senada lainnya juga diterangkan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنْ رَسُوْلِ
اللهِ صَلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
: إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ :
فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا
فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَةَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ
ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ
يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا
فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَة
Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi. Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut: "Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan." (HR. Bukhori dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi ini)
Nah, kita sudah tahu bagaimana Agama sangat menghargai orang yang berbuat baik. Allah telah berjanji untuk melipat gandakan pahala hingga 700 kali untuk satu kali berbuat kebaikan. Sungguh sangat beruntung.
Sekarang mari kita lihat ada berapa jiwa di Indonesia yang hidupnya masih di garis kemiskinan. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel Modul Konsumsi Maret 2010 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia pada tahun 2010 adalah sebesar 31,02 juta jiwa (13,33%). Dibanding dengan angka kemiskinan pada Maret 2009 yakni sebesar 32,53 juta jiwa (14,15%), berarti angka kemiskinan mengalami penurunan sebesar 1,51 juta jiwa. Menurut Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono yang dilansir dalam situs mediaindonesia.com, pada bulan September 2012 angka kemiskinan tercatat sebanyak 12.36% dan Maret 2011 sebanyak 12.5%.
Bukti nyata di era modern yang sudah serba canggih ini, masih ada anak kecil yang kesana kemari mencari sampah daur ulang untuk dijual. Lihat baju kumal yang membalut badan anak yang tak berdosa ini, bisakah kita merasakan sulitanya hidup membebani dia? Masih tersisakah hati nurani kita untuk bisa turut merasakan kesulitan anak ini? Tergugahkah hati untuk membantu dia agar dipecat dari pekerjaan semacam itu?
Sekarang mari kita lihat ada berapa jiwa di Indonesia yang hidupnya masih di garis kemiskinan. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel Modul Konsumsi Maret 2010 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia pada tahun 2010 adalah sebesar 31,02 juta jiwa (13,33%). Dibanding dengan angka kemiskinan pada Maret 2009 yakni sebesar 32,53 juta jiwa (14,15%), berarti angka kemiskinan mengalami penurunan sebesar 1,51 juta jiwa. Menurut Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono yang dilansir dalam situs mediaindonesia.com, pada bulan September 2012 angka kemiskinan tercatat sebanyak 12.36% dan Maret 2011 sebanyak 12.5%.
Bukti nyata di era modern yang sudah serba canggih ini, masih ada anak kecil yang kesana kemari mencari sampah daur ulang untuk dijual. Lihat baju kumal yang membalut badan anak yang tak berdosa ini, bisakah kita merasakan sulitanya hidup membebani dia? Masih tersisakah hati nurani kita untuk bisa turut merasakan kesulitan anak ini? Tergugahkah hati untuk membantu dia agar dipecat dari pekerjaan semacam itu?
Dibalik kebahagiaan kita, ada kesedihan orang lain. Dibalik kemudahan kita, ada kesulitan orang lain. Sesuap senyum dan sebungkus kebersamaan sudah termasuk kebaikan. Sebagai sesama manusia yang memiliki hati nurani, kita tidak boleh serta merta mengabaikan itu, karena sebenarnya sangat mudah untuk berbagi kebaikan kepada sesama. Apalagi yang memiliki harta benda lebih.
Oleh karena itu, "Lembaga Zakat Dompet Dhuafa" menghadirkan sebuah upaya "Mudah sedekah secara online dengan marimembantu.org" untuk memudahkan kita berbagi kebaikan dengan harta yang kita miliki. Tunggu apalagi? Yuk, kita ikuti langkah langkahnya.
1. Masuk halaman marimembantu.org
2. Klik tombol yang tersedia untuk Login, baik melalui akun Twitter maupun Facebook
3. Klik tombol "Go to App"
4. Setelah itu akan dihadapkan pada beberapa pilihan terkait tujuan Donasi. Silahkan dipilih.
5. Pilih Voucher Donasi. Sebaiknya juga klik tombol Share yang tersedia untuk mengajak para sahabat.
6. Klik Lanjutkan
7. Isi form identitas yang ada, dan yang terakhir klik tombol "Review"
Alhamdulillah.. Sekarang kita sudah berbagi kebaikan dengan menjadi Donatur. Bagaimana yang saat ini belum mempunyai uang karena berbagai kondisi, sedangkan kita sangat ingin berbagi kebaikan? Tenang, karena kita juga dapat berperan sebagai "Pemohon". Kita hanya perlu mengisi form yang ada. Silahkan ikuti langkah langkah berikut ini:
1. Masuk halaman marimembantu.org












{ 10 komentar... read them below or add one }
makasih banyak infonya, semoga banyak yang menyumbang :D
tak bantu do'a aee yooooo
Wah, setelah saya baca semuanya. saya jadi pengen menyumbangkan sedikit dari penghasilan saya. terimakasih atas infonya.
Sangat positif dan baik :D
semoga sukses dunia akhirat......
Artikelnya bagus. Jadi pengen nyumbang..
Semangat bung!! Semoga lancar.. ane suka artikel loe..
artikel yang bagus dan bermanfaat bagi kita semua.
Artikelnya bagus gan :D
Wah, jadi kepingin nyumbang....
Posting Komentar
Terima kasih banyak telah menyempatkan diri untuk berkomentar di review saya dengan baik. Semoga Tuhan membalas lebih.